Kejadian ini berawal, saat korban bernama Nugraha Prihatin yang berprofesi kernet bus kota Jurusan Pasar Raya-Kampus Unand hendak menaikkan penumpang di depan Toko Sari Anggrek di Jalan Permindo.
Namun, beberapa OTK menarik dirinya, yang sedang berdiri di bagian pintu Bus, ketika mobil sudah mulai berjalan. Akibatnya, korban terjatuh ke jalan dan langsung dihajar beberapa OTK hingga babak belur. "Saya sudah biasa menaikkan penumpang di sana, entah kenapa mereka marah," kata Nugraha Prihatin.
Nygraha mengaku, dirinya sempat meminta ampun terhadap beberapa pemuda yang mengeroyoknya. Namun, pemuda yang jumlahnya diperkirakan melebihi tiga orang tersebut, tidak menghentikan aksi pengeroyokannya.
Korban sempat mengalami luka bengkak di bagian wajah dan luka lecet di bagian tangannya, akibat aksi pengeroyokan tersebut. Untung saja warga yang melihat kejadian, cepat melerai perkelahian itu. Saat warga mulai ramai, pelaku akhirnya melarikan diri. Sementara korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang.
Setelah melakukan visum, korban membuat laporan ke Polresta Padang. Korban berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sementara itu, AKP Kasat Reskrim Bambang Suharyono, Polresta Padang masih memintai keterangan saksi terkait kejadian dan laporan yang diberikannya. Dalam program pemberantasan kejahatan masyarakat (pekat) yang salah satunya bentuknya adalah kejahatan jalanan, seperti maraknya premanisme pihaknya masih terus memprioritaskan. " Bila warga melihat adanya kegiatan premanis di jalanan, silahkan lapor kepolisi," kata Bambang.
Terkait laporan korban yang masuk ke Polresta kemarin, bambang mengatakan sedang mempelajari kasusnya. Dan bila memang itu adalah komplotan premanisme, yang suka memalak para kerenet yang sedang menaikkan penumpang, kita akan menangkap pelakunya. Tegas Bambang.(hsb)
0 komentar:
Posting Komentar