Manajer Pemasaran PT Pertamina (Persero) Wilayah Sumbar, Pramono Sulistyo mengatakan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi, karena , PT Pertamina menerapkan pembatasan jatah BBM di setiap SPBU yang ada di Sumbar. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada akhir tahun 2010 ini.
"Tiap-tiap SPBU hanya diberikan subsidi sesuai dengan kuota yang telah tetapkan sejak awal. Jika tidak dikendalikan, penyaluran solar akan melebihi dari kuota yang telah ditetapkan," kata Pramono, Sabtu (19/12).
Pramono memperkirakan, pasokan solar akan kembali normal pada Januari 2011 mendatang. Diungkapkannya, kuota BBM jenis solar untuk Kota Padang, setiap bulannya mencapai 900 ton. Sementara untuk BBM jenis premium setiap kuota setiap bulannya mencapai 17500 ton. BBM yang ada disalurkan ke 92 SPBU yang ada di Kota Padang. "Saat ini, kita menyalurkan solar itu sesuai dengan kouta yang ada," jelas Pramono.
Diakuinya, hampir semua SPBU yang ada di Padang, meminta agar penyeluran BBM khususnya solar di naikkan jumlahnya. Namun, mengingat untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM akhir tahun ini, PT Pertamina mengambil kebijakan pengendalian BBM dengan tidak melebihi kuota tahun ini. "Setelah 2011 nanti, penyaluran akan kembali normal, sebab sudah ada kuota baru," jelasnya.
Pembatasan dilakukan, karena konsumsi solar pada 2010 sudah mencapai 90 persen dari kuota yang ada. Terjadinya kelangkahan solar dibeberapa SPBU merupakan dampak dari pembatasan kuota yang dilakukan. Selain itu, juga di sebabkan karena adanya oknum pedagang eceran yang melakukan upaya penimbunan.
"Saya mengimbau agar SPBU tidak mengutamakan pedagang eceran yang membeli solar dengan jumlah banyak. Saya juga mengimbau agarmasyarakat bersabar dengan kondisi kelangkaan yang terjadi menjelang awal Januari 2011 nanti," harapnya.( hsb)
0 komentar:
Posting Komentar