Site Info

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Ervin Hasibuan

Senin, 13 Desember 2010

Ibuk Rumah Tangga Sporing dengan Sepupu

Sorang ibuk rumah tangga bernama Yuliana (42), warga Taratak Paneh, Kuranji, babak belur setelah dihajar dua orang lelaki yang adalah  sepupuya sendiri.  Wajahnya berdarah, diduga bekas cakaran. Bahkan di wajhanya juga ada beberapa benjolan yang di duga adalah bekas pukulan tinju. Yuliana melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolresta Padang Senin (12/12) sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.

Dari pengakuan korban, ia telah di aniaya sepupunya  di Kawasan By Pas, tepatnya di depan salah satu Gudang Besi yang ada dilokasi tersebut. Katanya kedua pelaku  bernama Iman (30) dan Iyon (42), merekah memukul dan mencakar wajah Yuliana  hingga berdarah. Karena kekuatan perempuan tidak sebanding laki-laki, Yuliana pun KO.

Dari pengakuannya, peristiwa tersebut berawal saat anaknya di usir dari gudan besi oleh kedua tersangka. Katanya, saat itu anaknya ingin ikut bekerja sebagai tukang bongkar cat di gudang besi itu. Namun karena kedua pelaku tidak menyukainya, anaknya di usir dengan alasan masih sekolah.

Kata Yuliana anaknya bernama Rendi, masih sekolah di SMK Kartika. Randi adalah anak yang paling besar. Untuk membantu  biaya keluarga , Randi bekerja di gudang besi membongkar cat yang masuk ke gudang.

Randi baru beberapa hari bekerja di sana, ia diusir dan disuruh berhenti. Yuliana mengaku marah, dan mendatangi gudang tersebut untuk menyakan masalah anaknya yang diberhentikan."Entah apa yang mereka benci pada kami, pada hal mereka masih sepupuku," kata Yuliana.

Sesampai dilokasi, Yuliana bertemu dengan kedua pelaku, ia pun memepertanyakan alasan anaknya di berhentikan dan di usir. Tidak senang, kedua pelaku  memaki Yuliana dengan kata-kata kotor dan mengusir Yuliana dari tempat tersebut.

Ia pun ngotot, sehingga kedua pelaku sama-sama melawan Yuliana. Pukulan dan cakaran dari kedua pelaku berganti- gantai mengenai wajahnya. Sehingga memar dan berdarah, bahkan juga sempat benjol-benjol.

Merasa tidak senang Yuliana melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang, dengan harapan pihak Kepolisian bisa  memberikan ke adilan. Untuk membuktikan luka pukulan tersebut, polisi membawa Yulianan untuk divisum. Ka SPK Shief "C" Polresta Padang Ipda Dwi Purwaningsi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Korban telah kita bawa kerumah sakit untuk visum," kata Dwi. Selnjutnya, kata Dwi , laporan tersebut akan di tindak lanjuti oleh Bagian Reskrim. (hsb)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Ervin Hasibuan Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template