Aksi tawuran pelajar berseragam sekolah kembali terjadi di kawasan jalan Sudirman Padang. Kali ini siswa yang terlibat dalam tawuran tersebut adalah SMK Tamsis dan SMK Muhammadiyah. Dalam perkelahian pelajar antar dua sekolah ini sempat saling lempar batu. Sabtu (11/12) sekitar pukul 12..30 WIB
Kenakalan para pelajar Kota Padang ini masih terus berlanjut. Akibatnya tawuran yang dilakukan puluhan pelajar ini sempat mengakibatkan kemacetan di depan kantor RRI Jalan sudirman. Apalagi saat terjadi aksi lempar batu antar dua pelajar ini. Untung saja, polisi cepat mengetahui kejadian tersebut, sehingga perkelahian pelajar tersebut cepat dibubarkan.
Tidak hanya pengguna jalan raya yang resah dengan ulah kenakalan pelajar tersebut. Bahkan beberapa pedagang yang berjualan di sekitar lokasi kejadian, juga mengaku cemas. Seperti yang disampaikan oleh Yeni (36), salah seorang pedagang. Katanya, ia takut menjadi sasaran batu yang dilemparkan para pejar tersebut. "Kami tidak bisa melarang mereka sebab, selain jumlahnya cukup banyak, mereka juga bukan siswa dari sekolah disini," kata Yeni.
Lanjut Yeni, Tawuran di jalan sudirman tersebut, bukanlah yang pertama kalinya. Bahkan perkelahian pelajar tersebut sudah yang kesekian kalinya. Warga yang ada di sekitar kejadian, tidak bisa berbuat banyak untuk melarang perkelahian para pelajar tersebut, sebab warga takut mereka akan menjadi sasarannya. "Kalau ada tawuran kami hanya bisa melapor ke Polisi," terang yeni.
Untung saja tidak ada korban jiwa. Polisi yang tiba dilokasi langsung membubarkan pelajar tersebut. Karena takut tertangkap puluhan pelajar itu saling menyelamatkan diri sambil lari terbirit-birit. Dari puluhan pelajar yang di kejar, polisi hanya behasil mengamankan dua pelajar.
KSPK Shief "B" Polresta Padang Berry Juana Putra, membenarkan peristiwa tawuran tersebut. Katanya, pihaknya mendapatkan informasi adanya tawuran dari laporan warga. Dengan mobil patroli, petugas membubarkan tawuran dan mengejar pelakunya. " Kita hanya berhasil mengamankan dua pelajar, sementara yang lainnya berhasil melarikan diri," ungkap Berry.
Katanya, dua pelajar yang diamankan itu bernama Rizki Indra (16) warga Air Pacah , peljar dari SMK Muhammadiyah dan Egi Sakta warga Lubuk Minturun dari SMK Tamsis. Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Mapolresta Padang untuk di lakukan pembinaan.
Disampaikannya, perkelahian pejar ini diduga masih di picu dendam lama, dan sudah sering terjadi. Yang melakukan penyerang bergantiganti, terkadang dai SMK Muhammadiyah, dan terkadang yang menyerang adalah SMK Tamsis. "Kita akan memberikan pembinaan dan menahan dua pelajar ini sampai orang tua dan pihak sekolah menjemput mereka," pungkas Berry.(hsb)
Artis Pemakai Narkoba Tak Ditangkap Asal Lapor
-
Jika selama ini para selebritas yang terlibat penyalahgunaan narkoba
langsung ditangkap petugas polisi, maka penangkapan tidak bakal dilakukan
bila mereka ...
14 tahun yang lalu


















0 komentar:
Posting Komentar