Site Info

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Ervin Hasibuan

Minggu, 19 Desember 2010

Tiga anak Punk Asal Kota Jakarta diamankan Pol PP

Add caption

Puluhan anak punk yang lagi nongkrong dan ngamen di perempatan lampu merah jalan A Yani Padang di kejar petugas sat Pol PP Padang. Tiga orang berhasil di tangkap,  lainya kabur terbirit-birit. Minggu (19/12)  sekitar pukul 16.00 WIB.

Tiga anak punk yang berhasil diamankan itu, mengaku berasal dari Jakarta. Baru Jumaat (17/12 )kemarin sampai di Padang bersama  beberapa kawanya merka yang ikut lari pada saat petugas melakukan pengejaran.

Kedatangan mereka dari Jakarta untuk menyaksikan acara Band di UNP bersama anak punk Padang. Karena keberadaan mereka diduga mengganggu ketentraman kota,  pada ngamen di Jalan A Yani, petugas pun memburu mereka.

Kakan Pol PP Padang Eri Sandjaya kepada koran ini mengatakan, tiga orang anak punk asal jawa itu bernama Adek Mukti Sugiarto (24) warga Cerebon,  Reja Riyadi (15), warga  Mangga Besar Jakarta, Sigit (18) warga Jakarta. . "Puluhan anak punk yang dikejar itu sedang nongkorong di trotoar lampu mereh," kata Eri.

Pengejaran dan penangkapan anak beramput warna warni dan berpakaian kumal ini, kata Eri berawal dari informasi warga yang menyebutkan bahwa di perempatan simpang lampu merah A Yani, sekelompok anak punk lagi ribut-ribut. Bernyanyi dengan suara keras. Setelah dilakukan cek lapangan, selain ribut-ribut  mereka juga mengamen di kawasan tersebut.

Atas laporan warga itu, satu peleton pasukan kompi "A" di instruksikan untuk mengejar dan menangkap mereka. Sekitar setengah jam dilakukan pembinaan, mereka kembali dilepaskan tapi sebelumnya disuruh menandatangani perjanjian agar tidak mengamen di perempatan lampu merah.

Dari keterangan salah seorang angota kompi "A" Pol PP yang ikut melakukan pengejaran Herminas, pengejaran sempat dilakukan sampai ke rumah Pak Wali Kota, semapai di simpang belakang Korem mereka menghilang. Bahkan salah seorang anak punk tersebut, sebelumnya sempat adu mulut dengan anggota. Ia protes kawannya ditangkap dan mengaku mereka bukan anak punk Padang. "Kenapa kami di kejar dan ditangkap pak, kami tidak ada buat keributan disini pak," kata salah seorang anak punk yang lari dari kejaran petugas itu.

Tidak beralama mereka dilepaskan, kawanan anak punk asal Kota Jakarta ini  mendatangi Kantor Pol PP Padang, mereka meminta maaf atas kejadian tersebut. Dari pengakuan Adek, mereka baru saja datang ke Padang, bahkan mereka sebelumnya tidak menduga  bahwa di Padang dilarang mengamen di persimpangan lampu merah.

Selama di Padang, mereka ngumpul dan nginap di Jalan Permindo gabung bersama anak punk yang ada di Padang. Kedatangan  mereka ke Padang atas undangan  rekan mereka di Padang sekaligus menyaksikan Pestival Band di kampus UNP. Untuk mencari makan dan rokok, mereka terpaksa mengamen di simpang lampu merah. (hsb)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Ervin Hasibuan Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template